undefined
undefined undefined

Nasib Direksi PT KAI, Tunggu Hasil KNKT

JAKARTA- Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengaku sangat terpukul dengan kecelakaan maut yang terjadi 2 Oktober lalu. Kecelakaan Kereta Api Senja utama dengan KA Argo bromo anggrek yang menewaskan 37 orang & puluhan lainnya luka-luka.

Hari ini, Senin (4 Oktober 2010) semua jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Perseroan) dipanggil Mustafa untuk diminta keterangan penyebab terjadinya kecelakaan. Selain itu, Mustafa tak membantah bila nantinya pemanggilan ini bisa berujung pada perombakan jajaran Direksi PT KAI yang dianggap ceroboh dalam bekerja.

Kekecewaan terhadap Direksi PT KAI diungkapkan Mustafa, karena sebelumnya saat arus mudik & arus balik, prestasi justru bisa diraih dengan zero accident (tanpa kecelakaan) pada transportasi Kereta Api

"Ya mungkin bisa saja nanti. Sekarang kita menunggu hasil penyelidikan dulu dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Saya menyatakan kemarin kalau bisa secepatnya kita mendapat laporan dari KNKT. Nanti Kementrian Perhubungan dan BUMN, akan duduk bersama mengevaluasi hasil investasi KNKT ini," kata Mustafa pada wartawan di kantor Menko perekonomian, Jakarta.

Karena itulah, hasil investasi KNKT kata Mustafa menjadi penting untuk acuan BUMN mengambil sikap terhadap kinerja PT Kereta Api. Evaluasi internal terkait kecelakaan tersebut, akan dilakukan siang ini di kantor BUMN, Jakarta.

"Untuk kewaspadaan sebelum lebaran, anda semua tahu kalau mereka (PT KAI) saya kumpulkan semua. Kita briefing dan diskusi. Alhamdulillah tidak terjadi accident dan pelayanannya pun memuaskan. Ini tiba-tiba sesudah lebaran, kok malah ada kejadian seperti ini," kata Mustafa menyesalkan.

Meski mengakui banyak hal yang harus dibenahi di tubuh PT KAI, Mustafa mengatakan belum ada rancangan pemerintah untuk menambah alokasi anggaran bagi PT KAI. Sementara PT KAI sendiri sudah lama mengusulkan tambahan alokasi anggaran untuk menunjang operasional.

"Apalagi karena ada indikasi kecelakaan ini karena human error. Berarti ini ada faktor SDM KA-nya dan saya sangat beri perhatian untuk hal ini. Kita tidak ingin yang seperti ini terjadi lagi," katanya.

"Kalau PT KAI telah lama mengusulkan tambahan anggaran, tapi kalu dari segi Kemenhub masih belum. Kita sekarang pikirkan pola pembiayaannya bagaimana. Kita bisa gabungkan anggaran dari pemerintah dgn Pemda, bisa juga tambahan anggaran dari dana asing," kata Mustafa.(afz/jpnn)

0 komentar

Posting Komentar