Adhi Karya Kontrak PLTU Rp 2,3 Triliun

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sekitarRp 2,3 triliun.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan sampai sekarang ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ungkap Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

"Kontrak baru Rp 9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun. Kita perkirakan hingga akhir tahun kontrak baru tersebut sebesar Rp 8 triliun. Mungkin kondisi ini bisa lebih," tambahnya.

Di antara proyek baru hingga penghujung tahun ini, sekitar Rp 2 triliun diharapkan berasal dari pengerjaan konstruksi dua ruas jalan tol yang saat ini sedang di evaluasi pemerintah. Menurut Kurnadi, nilai kontrak proyek konstruksi jalan tol yang ditargetkan perseroan sampai dengan akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2,75 triliun. Pada proyek PLTU di Kalimantan Timur ini, Adhi Karya menggandeng Sinohydro Corporate Limited dari China sebagai mitra kerja.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah memperoleh proyek terbaru perseroan yakni pembangunan PLTU Teluk Balikpapan yang mempunyai kapasitas sebesar 2 x 100 megawatt (mw).

Proyek ini merupakan proyek dari PT Perusahaan Listrik Negara (PT Persero) dengan nilai kontrak sebesar USD137 miliar (Rp1,24 triliun) dan Rp satu triliun, dengan total kontrak yang diterima sebesar Rp2,3 triliun.

Selain itu perseroan juga mendapatkan kontrak proyek pembangunan Apron Terminal 3 dari PT Angkasa Pura II sebesar Rp156 miliar, proyek ini ditujukan untuk pembangunan parkir, saluran dan drainase di Bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini dijadwalkan selesai dalam 300 hari atau sekitar 10 bulan.(ade/far/ito/jpnn/okezone)

0 komentar

Posting Komentar