Cara Aman Investasi Untuk Pemula


Ada banyak cara mencari penghasilan ekstra selain dari gaji rutin. Jika Anda tidak punya waktu luang buat kerja sampingan, lebih baik mulai berfikir untuk mencari investasi.

Investasi dapat dilakukan di banyak instrument, mulai dari obligasi, saham, emas, dan sebagainya. Temukan investasi yang sekiranya memberikan hasil lebih besar dari waktu ke waktu.

Jadi, jangan sampai uang lebih Anda hanya disimpan di bank karena makin lama akan semakin habis tergerus inflasi. Untuk Anda yang belum pernah berinvestasi, mungkin akan punya banyak kekhawatiran. Karena itu, kami hadirkan tujuh tips investasi untuk pemula, seperti yang posting di detikfinance dari beginnerinvest.



# 1. Berinvestasi di Waktu yang Tepat
Kunci sukses pertama dalam berinvestasi adalah tahu bahwa kehidupan, ekonomi akan berjalan berdasarkan silkusnya. Sama seperti musim yang akan berganti dalam setahun, begitu juga halnya dalam berinvestasi.

Jika Anda masuk pada saat yang tepat dalam siklus tersebut, maka uang yang dihasilkan akan lebih banyak. Salah satu cara mengetahui siklus itu ada pada tahap awal atau puncak, atau bahkan malah menurun nanti akan dibahas di poin terakhir.

# 2. Pilih Siklus yang Cocok dengan Anda
Kunci ke-2 dalam berinvestasi adalah bisa membaca siklus yang lagi trend. Sebagai contoh siklus finansial di Amerika Serikat yang pernah jaya di awal tahun 80 sampai akhir tahun 90-an sudah berakhir, sekarang mereka masuk ke siklus komoditas, seperti baja, minyak mentah, sawit dan sebagainya.

# 3. Perhatikan Setiap Siklus, Lalu Pilih yang Terbaik
Kunci ketiga dalam sukses berinvestasi adalah ketika mengamati siklus setiap instrument investasi, pilih siklus mana yang siap menanjak. Sebagai contoh, jika di Amerika Serikat sekarang ini sedang ada di siklus komoditas, baja sempat menjadi yang terbaik. Sekarang baja mulai anjlok & siap digantikan emas. Jika anda amati siklus ini dengan baik, maka saatnya anda segera membeli emas.

# 4. Cari Instrumen Investasi yang Anda Kuasai
Kunci sukses berinvestasi yang ke-4 yaitu memilih bidang investasi yang paling anda kuasai, lebih bagus lagi yang anda suka. Ada berbagai pilihan bila anda akan memulai investasi dengan modal < Rp 10.000.000.


  • Reksa Dana, yaitu wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam bidang-bidang investasi yang ada di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
  • Beli saham di pasar modal. Dengan terlibat langsung ke pasar modal anda bisa mempunyai saham di perusahaan-perusahaan yang anda inginkan, tinggal tunjuk seorang broker, anda bisa langsung memulai. Biaya untuk broker pun tidak terlalu tinggi dan anda bisa dengan mudah melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko.
  • Logam Mulia. Dengan membeli logam mulia, contohnya emas, anda nggak akan kerepotang mengurusinya. Tinggal didiamkan saja, harganya akan naik sendiri. Tapi, di tengah krisis seperti sekarang ini harganya bisa berubah dengan cepat. Kalau anda pintar, anda bisa beli di saat murah dan jual di saat mahal.


# 5. Investasi Harus Ditahan Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Kunci sukses kelima dalam berinvestasi adalah harus ditahan dalam jangka waktu yang lama. Ini dilakukan untuk menghindari volatilitas dan risiko kerugian. Kesalahan yang sering dilakukan investor adalah selalu terlalu siap melindungi portofolionya, sehingga mudah bingung di saat pasar anjlok dan melepas seluruh investasinya. Padahal, sebaiknya investor harus yakin kalau tren yang melemah itu hanya bagian dari siklus yang nantinya akan kembali menguat, kecuali jika siklus instrumen investasi tersebut hampir mendekati puncaknya.

# 6. Evaluasi Setiap Tren Investasi
Kunci keenam dalam sukses berinvestasi adalah menjadi investor yang bertolak belakang, namun tidak melawan pasar. Contohnya, ketika orang lain melakukan aksi beli, anda harus jadi penjual. Begitu pula sebaliknya, ketika orang lain menjual, anda harus jadi pembeli. Seperti kata Warren Buffett, "anda harus rakus saat orang lain ketakutan, dan ketakutan saat orang lain rakus."

# 7. Cari Tahu Puncak dari Siklus Investasi Sebelum Anjlok
Sebuah investasi bakal meroket sebelum akhirnya masuk ke tren menurun. Memang puncaknya nggak bisa dilihat oleh mata telanjang, tapi ada beberapa cirri ciri yang dapat anda amati:


  • Imbal hasil yang anda peroleh mendadak ngebut, lebih tinggi dari yang biasanya anda dapat dalam jangka waktu setahun. Tidak lama lagi siklus investasi ini akan mencapai puncaknya.
  • Jika semua yang anda kenal, teman-teman, saudara dan tetangga membicarakan soal profit hasil investasi yang didapat di instrumen yang sama dengan anda. Maka cirri-ciri tersebut mendekati puncak.
  • Jika banyak orang mulai berhenti bekerja serta mengandalkan gaji hanya dengan jualan saham di bursa trading online, maupun menjadi broker properti. Ciri-ciri seperti ini menunjukkan kedua siklus investasi tersebut sudah mencapai puncaknya, sudah saatnya anda mencari instrument investasi baru dengan siklus yang masih muda.


0 komentar

Posting Komentar